Tahukah apa yang tengah menantimu?
Di ujung kerjap, tanpa setitik pun putih
Seperti tarian di atas cangkir hangatmu
Malam sunyi kemarin
Tahukah bahwa aku menghilang
Dalam bayang-bayang udara
Buram di sebaliknya, hampa
Hanya jemari mencalar kaca
Mencoba retakkan sekat tajam
Bukan satu darimu
Jangan datang padaku
Tahukah kau apa yang kini mengejar?
Kembaramu pada rimba hitam penuh duri
Menusuk mimpi tumpah ruah
Sungai-sungai merah
Kau mencari barisan gelap
Tanpa khayal yang dapat ditembus
Walau ribuan hujam banyaknya
Cinta melesat kepadamu
Kau malah berlari menujuku
Tanpa tahu sengat taring di balik beludru
Post a Comment